PENGUNJUNG
Kategori Produk
Diberdayakan oleh Blogger.
Tentang Penulis
Link Recomended
Arsip Blog
JASA PENGIRIMAN
Info Lainnya :
Amelia Yani lahir di desa Bagongan, Magelang, Jawa Tenga pada tanggal 22 Desember 1948. Masuk SD dan TK Kaolik Keraton di Tegal. Pendidikan dasarnya di selesaikan di Jakarta pada SD Katolik Santo Franciscus. Pendidikan menengah dan atasnya di peroleh sampai tamat di SMP dan SMA Katolik Santa Ursula Jakarta.
Karena peristiwa 1 Okober 1965 Amelia bersama adik-adiknya belajar di rumah selama 1 tahun dengan mendatangkan guru dari sekolah. Ketika kembali ke bangku sekolah, pelajar dan mahasiswa sedang beramai-ramai turun ke jalan melakukan aksi demontrasi sehubungan dengan peristiwa G.30.S/PKI. Ketika itu pulalah mulai di bentuk Kesatuan Aksi Para Pelajar dan Mahasiswa. Amelia bahkan menjadi ketua KAPPI Santa Ursula, Jakarta.
Pendidikan tinggi yang di jalani adalah Fakultas sastra UI Jurusan Anropologi Budaya, lalu mempelajari Sout East asian Studies pada University of Hull, Yorkshire. Kemudian mendalami Business Administration and secretarial Course pada pitman College, London.
Pada tahun 1971 Amelia kembali ke Indonesia sesudah hampir 5 tahun menetap di Inggris. Selama satu bulan Amelia menganggur, berkat jasa ibu Maria Ulah Soebadio, Amelia bekerja sebagai sekretaris Adam Malik, yang pada saat itu adalah Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Sembilan bulan kemudian ia di kirim ole Departemen Luar Negeri ke PBB, New York dan bekerja pada bagian dokumentasi dan sekretariat PBB.
Tahun 1975 Amelia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan UNDP (United Nations Development Programme) dengan jabatan terakhir sebelum mengundurkan diri sebagai Kordinator Program dan Pembantu Khusus Pimpinan UNDP di Indonesia.
amelia banyak berkeliling ke seluru pelosok tana air Indonesia, mulai dari Aceh sampai Irian Jaya. Ia sangat bangga Indonesia itu sangat indah dan luas wilayahnya. Di pelosok manapun Amelia berada, nama "Ahmad Yani" selalu ia jumpai entah di jalan setapak di pelosok Kalimantan, entah untuk jalan kelas satu, gedung pertemuan, ataukah lapangan sepak bola, maupun lapangan udara sampai ke kapal perang.
Ia sangat mencintai pekerjaannya dan sangat bangga dengan bapaknya.
Amelia pada tahun 1988 pindah ke sebuah Dusun bawuk namanya. Kelurahan Minomartani nun jauh dari keramaian kota Jakarta. Ia telah berhenti dari pekerjaannya sesudah 14 tahun mengabdi di UNDP dan sampai saat ini masih menekuni pekerjaannya dalam ekonomi kerakyatan sesuai dengan pilihan hidupnya dan ia sangat mencintai pekerjaannya itu.
Karena peristiwa 1 Okober 1965 Amelia bersama adik-adiknya belajar di rumah selama 1 tahun dengan mendatangkan guru dari sekolah. Ketika kembali ke bangku sekolah, pelajar dan mahasiswa sedang beramai-ramai turun ke jalan melakukan aksi demontrasi sehubungan dengan peristiwa G.30.S/PKI. Ketika itu pulalah mulai di bentuk Kesatuan Aksi Para Pelajar dan Mahasiswa. Amelia bahkan menjadi ketua KAPPI Santa Ursula, Jakarta.
Pendidikan tinggi yang di jalani adalah Fakultas sastra UI Jurusan Anropologi Budaya, lalu mempelajari Sout East asian Studies pada University of Hull, Yorkshire. Kemudian mendalami Business Administration and secretarial Course pada pitman College, London.
Pada tahun 1971 Amelia kembali ke Indonesia sesudah hampir 5 tahun menetap di Inggris. Selama satu bulan Amelia menganggur, berkat jasa ibu Maria Ulah Soebadio, Amelia bekerja sebagai sekretaris Adam Malik, yang pada saat itu adalah Menteri Luar Negeri Republik Indonesia. Sembilan bulan kemudian ia di kirim ole Departemen Luar Negeri ke PBB, New York dan bekerja pada bagian dokumentasi dan sekretariat PBB.
Tahun 1975 Amelia kembali ke Indonesia dan bergabung dengan UNDP (United Nations Development Programme) dengan jabatan terakhir sebelum mengundurkan diri sebagai Kordinator Program dan Pembantu Khusus Pimpinan UNDP di Indonesia.
amelia banyak berkeliling ke seluru pelosok tana air Indonesia, mulai dari Aceh sampai Irian Jaya. Ia sangat bangga Indonesia itu sangat indah dan luas wilayahnya. Di pelosok manapun Amelia berada, nama "Ahmad Yani" selalu ia jumpai entah di jalan setapak di pelosok Kalimantan, entah untuk jalan kelas satu, gedung pertemuan, ataukah lapangan sepak bola, maupun lapangan udara sampai ke kapal perang.
Ia sangat mencintai pekerjaannya dan sangat bangga dengan bapaknya.
Amelia pada tahun 1988 pindah ke sebuah Dusun bawuk namanya. Kelurahan Minomartani nun jauh dari keramaian kota Jakarta. Ia telah berhenti dari pekerjaannya sesudah 14 tahun mengabdi di UNDP dan sampai saat ini masih menekuni pekerjaannya dalam ekonomi kerakyatan sesuai dengan pilihan hidupnya dan ia sangat mencintai pekerjaannya itu.
Langganan:
Postingan (Atom)
Terbaru
Produk Populer
-
Judul : KEULETAN KUNCI KEBERHASILAN Penulis : Robert H. Schuller Penerbit : PT. BK. Gunung Mulia Tebal : 297 halaman ...
-
Judul : KUNCI SUKSES HIDUP BAHAGIA Penulis : Dr. Hani Kisyik Penerbit : Insan Kamil Tebal : 200 halaman Dimensi : 20,5 c...
-
Judul Pokok : Satria Dari Negeri Tayli - No:27 Sub Judul : Pengorbanan Sejati Penulis Naskah : Chin Yung Ilustrator : Tony Wong Ka...
-
Perkenalkan, nama saya : Kuswan. Saya tinggal di Bekasi - Jawa Barat - Indonesia. Asala kelahiran saya di desa terpencil di pegunungan mas...
-
Judul : BAGAIMANA MEWUJUDKAN IMPIAN ANDA ? Penulis : DAVID J. SCHWARTZ Alih Bahasa : Nina Fauzy Editor: yndon Saputra dan Budi ...