PENGUNJUNG

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

JASA PENGIRIMAN

JASA PENGIRIMAN
Tampilkan postingan dengan label Buku Boigrafi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku Boigrafi. Tampilkan semua postingan

Acmad Yani Tumbal Revolusi




Judul : ACHMAD YANI Tumbal Revolusi
Penulis : Amelia Yani (anak Ahmad Yani)
Penerbit : Galang Pres Yogyakarta
Tahun : 2007 (cetakan ke-5)
Dimensi : 15x23
Tebal : 305 halaman
Kondisi : Bekas/baik
Harga : Rp.45.000,-


Mengapa Jendral Achmad Yani menjadi salah satu target pembunuhan dalam tragedi Gerakan 1 Oktober 1965 ? Apakah karena perlawanannya terhadap PKI dan sikap tegasnya kepada Bung Karno ?


Achmad Yani adalah sosok yang sangat inspiratif dan setia pada perjuangan revolusi mempertahankan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan kesatuan Republik Indonesia. Ia dikenal sebagai tentara cerdas dan
lugas, perancang strategi perang, pemberani dan konsisten dengan profesinya.


Sejarah mencatatnya sebagai De Reder van Magelang, karena keberhasilannya merebut kembali kota Magelang dari cengkraman Belanda ia berhasil menumpas pemberontakan PRRI dengan "Operasi 17 Agustus"  pada
1958 dan ia juga berhasil menumpas pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah dengan pasukan Banteng Raiders yang dia bentuk.


Sikap tegas dan karir militernya yang cemerlang telah mengantarkan dirinya pada posisi puncak sebagai militer dan menjadikan dirinya dekat dengan Bung Karno. Oleh Bung Karno, ia dipercaya untuk melakukan misi
pembelian senjata ke luar negeri dalam rangka memperkuat Angkatan Darat dan dipercaya sebagai Kepala Staf Komando Tertinggi.


 Tapi, mengapa tokoh yang dikenal sebagai 'anak emas' Bung Karno ini akhirnya bersitegang dengan Bung Karno, dan bahkan dibunuh dalam tragedi gerakan 1 Oktober 1965 oleh komplotan Letkol Untung dengan Dewan Revolusi?


Inilah buku yang bukan sekedar menelusuri sejarah perjuangan Achmad Yani, tetapi juga membongkar sisi politik berbagai ketegangan yang terjadi antara Bung Karno, Achmad Yani dan PKI. Sebagai seorang
nasionalis sejati, Yani telah siap menjadi martir demi tanah airnya, menghadapi PKI yang hegemonik saat itu.


 Seperti yang telah dia katakan pada Seminar Angkatan Darat dalam menyusun doktrin revolusioner, 2
April 1965 di Bandung,"Mulai saat ini kita tidak akan mundur selangkah pun terhadap PKI !
Dan benar, akhirnya Yani menjadi tumbal revolusi

Biografi Politik Megawati Sukarnoputri





Judul : Biografi Politik Megawati Sukarnoputri ( 1993-1996 )
 Penulis : Ahmad Bahar
Penerbit : PT. Pena Cendikia - Yogyakarta
 Tebal : 166 halaman
Dimensi : 19,5 cm x 12 cm 
Kondisi :bekas/baik
 Cetakan : 1996
ISBN : 979-652-007-9
Harga : Rp. 20.000,-

Fenomena Megawati di pentas kepolitikan di tanah air telah menumbuhkan dinamika tersendiri. Megawati yang tergolong "orang baru" dalam pentas politik juga telah mengggah "kemapanan" para elit kekuasaan untuk bangkit menyongsong perubahan. Bahkan ia telah menjadi semacam simbol dari sebuah perubahan itu sendiri.

Lalu mengapa ia begitu cepat naik dalam kursi kekuasaan di PDI ?. Dan kenapa pula ia terus "di hambat" dalam karier politiknya ? Dan yang paling akhir mengapa ia begitu cepat di "turunkan"  dari kursi singgasana partai berlambang Banteng ini.Buku ini mencoba menjawab sejumlah pertanyaan tersebut. Dan secara cerdas menjelaskan siapa Megawati itu sesungguhnya. Dengan membaca buku ini anda akan sedikit memahami apa dan siapa Megawati itu. Yang secara ringkas di kemas dalam bentuk biografi.

DAFTAR ISI

Motto
Pengantar
Daftar isi
Kata Pengantar oleh : Dr.Riswanda Imawan

Masa Lalu
Wanita dan pentas politik
Karier berpolitik
Pandangan dan pemikiran politik Megawati
Megawati di antara kawan dan awan
Megawati dan arus bawah
PDI dan demokrasi
Megawati da keluarga Bung Karno
Megawati dan Soerjadi
Dosa-dosa politik Megawati
Di calonan menjadi Presiden.
Mega di"gulingkan"
Mega dan tanda-tanda zaman
Daftar pustaka
Indeks

mau diorder...? monggo,persediaan terbatas. jka mau buku yang lain klik gambar-gambar di bawah ini.

KEUTAMAAN KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDIEQ



Sudah Terjual

Judul : KEUTAMAAN KHALIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDIEQ
 Penulis : Abbas Mahmoud Al Akkad
 Alih bahasa : Prof. H. Bustami A. Gani & drs. Zainal Abidin Ahmad
Penerbit : Bulan Bintang - Jakarta
Tebal : 221 halaman
Dimensi : 21 cm x 14,5 cm 
Kondisi : bekas / baik
Cetakan : 1978
Harga : Rp. 25.000,-
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar
Pendahuluan
I.Nama dan Gelar
II.Sahabat Pertama dan Khalifah Pertama
III. Sifat-sifat Abu Bakar
IV. Kunci Kepribadian Abu Bakar
V. Dua contoh kepribadian
VI. Abu Bakar Masuk Islam
VII. Abu Bakar Ash-Shidieq dan Daulah Islamiyah
VIII. Abu Bakar dan Pemerintahan Modern
IX. Abu Bakar, Nabi dan Sahabat-sahabatnya
X. Kecerdasan Abu Bakar
XI. Abu Bakar dalam keluarganya
XII. Gambaran Umum
Daftar nama dan istilah.
sahabat netter sekalian. Maskipun ini buku lama yaitu cetakan tahun 1978, namun isinya tetap mantap mengisahkan Sahabat Abu Bakkar yang luar biasa. 

Silahkan di order karena memiliki buku "tua'' juga merupakan kebanggan tersendiri. 



Beribu Alasan Rakyat Mencintai Pak Harto

  • Judul : BERIBU ALASAN RAKYAT MENCINTAI PAK HARTO
  • Penulis : Dewi Ambar Sari - Lazuardi Adi Sage
  • Penerbit : PT. JAKARTA CITRA
  • Tebal : 362 halaman
  • Dimensi : 23 cm x 15 cm
  • ISBN : 979-8977-16-5
  • Kondisi : bekas / baik
  • Cetakan : 2006 
  • Harga : Rp. 45.000,-
Semua kebenaran selalu melalui tiga tahapan, pertama, dicerca, kedua di tentang dengan keras, ketiga akhirnya di terima jadi kebenaran.

Terlepas dari kekhilafan yang ada, apapun namanya Pak Harto adalah sosok yang pernah memimpin dan membangun negeri ini dengan susah payah. Adalah tak adil jika Pak Harto mendapat perlakuan yang tak sebanding dengan apa yang telah ia lakukan untuk rakyat dan bangsa ini. Dan ini adalah realita yang tak terbantahkan. Siapapun tahu itu !

Daftar Isi :
  • Pengantar Penerbit
  • Pengantar Penulis
  • Sesuatu yang baik itu berita
  • Pelajaran atas kelebihan Pak Harto
  • Daftar Isi
  • Kepribadian, karir, dan pengabdian Pak Harto
  • Anak Petani yang sukses
  • Berbagai tanda kehormatan dan anugerah
  • Dekat dengan mahasiswa
  • Falsafah hidup Pak Harto
  • Tokoh yang mau belajar
  • Mencintai petani
  • Prioritaskan pertanian dan rakyat pedesaan
  • Tokoh yang sederhana
  • Sosok yang kebapakan
  • Pribadi yang merakyat
  • Hobby memancing dan beternak sapi
  • Prinsip "aja kagetan, aja gumunan, aja dumeh"
  • Sosok yang mencintai keluarga
  • Peraturan pemerintah No.10
  • Seorang yang humanis
  • Tokoh Yang memperhatikan
  • Tokoh yang legowo
  • Mikul dhuwur mendhem jero
  • Memperkokoh Pancasila dan UUD 1945
  • Sosok Yang Nasionalis
  • Menumpas G30S/PKI
  • Bapak Pembangunan
  • Membangun Taman Mini Indonesia Indah
  • Taman Buah Mekarsari
  • Membangun Transmigrasi
  • Keluarga Berencana
  • GN-Orang tua asuh
  • Pola hidup sederhana
  • Membangun masjid di Bosnia
  • Swasembada pangan
  • Satelit palapa
  • Membebaskan Irian Barat
  • Integrasi Timor-Timur
  • Menjadi Duta-Dunia
  • Yayasan dan Bantuan kepada rakyat
  • Tetap mencintai negeri ini
  • Catatan kaki
  • ..........................................
  • ..........................................
  • ..........................................
Sengaja saya tidak meneruskan daftar isi, tidak saya tulis semua. Tapi yang pasti anda harus punya buku ini. Di lengkapi dengan foto-foto kegiatan Pak Harto.

Monggo di order !

Beribu Alasan Rakyat Mencintai Soeharto
Buku Biografi Soeharto


Siti Hartinah Soeharto - Ibu Utama Indonesia



Komentar : 
Corazon C. Aquino ( mantan Presiden Filipina) : "Indah dan Menakjubkan !" 
Barbara Bush  ( Mantan Ibu Negara Amerika Serikat ) : Cara Terbaik Menikmati Sejarah dan Kebudayaan Bangsa Besar ini !"

  • Judul : SITI HARTINAH SOEHARTO - Ibu Utama Indonesia
  • Penulis : Abdul Gofur
  • Penerbit : PT. Citra Lamtorogung Persada - Jakarta
  • Tebal : 598 halaman
  • Dimensi : 24 cm x
  • ISBN : 979-8085-12-4
  • Kondisi : bekas / baik
  • Cover : Hard Cover lengkap dengan boknya.
  • Cetakan II 1993
  • Harga : Rp. 80.000,-
Daftar Isi :
  1. Surakarta
  2. Pendiri Mangkunegaran
  3. Mangkunegoro III
  4. Ayah dan Ibu
  5. Masa Kecil Yang Berpindah-Pindah
  6. Remaja di Wonogiri
  7. Srikandi Solo
  8. Jumpa jodoh
  9. Dari Yogyakarta Hingga Jakarta
  10. Kudeta PKI
  11. Ibu Utama Indonesia
  12. Penggerek dan Pembangun
  13. Ide dan gagasan
  14. Bila Telah Tiba Saatnya
Itulah gambaran isi yang terkandung di buku ini. Kisah Lengkap tentang Ibu Tien sebagai putri Kraton Surakarta sekaligus sebagai Ibu Negara RI. Lebih pas lagi jika anda membaca juga Biografi Pak Harto. Jadi ayo cepet di order....

    ANAK DESA - Biografi Presiden Suharto



    • Judul : ANAK DESA - Biografi Presiden Suharto
    • Penulis : O.G. Roeder
    • Penerjemah : A. Bar Salim & Hadi Noor
    • Penerbit : Gunung Agung  - Jakarta
    • Tebal : xvi + 416 halaman
    • Dimensi : 21 cm x 14 cm
    • ISBN : 979-412-079-0
    • Kondisi : bekas / baik
    • Cetakan VII  th. 1987
    • Harga : Rp. 50.000,-
    A.Daftar Isi :
    B. Kata Pengantar Edisi Kedua
    C. Kata Pendahuluan _ Tentang Kultus Individu
    D. Bagian Kesatu
    1. Suharto, Orangnya dan Mitos
    2. Satu Oktober
    3. Di Tengah Kabut Pangkalan Udara Halim
    4. Hanya Setets Air di Tengah Samudra
    5. Permainan Wayang yang di Perpanjang
    6. Pertengahan Bulan Maret
    7. Cara Konstitusional
    8. Perang Urat Syaraf
    9. Menjelang Berakhirnya Dualisme
    10. Lahirnya Seorang Pejabat Presiden
    E. Bagian Kedua
    1. Dusun Kemusuk
    2. Masa Kanak-kanak dan Sekolah
    3. Dari Sersan ke Chudancho
    4. Prajurit Merdeka
    5. Diseret ke Dalam Kancah Politik
    6. Selingan Yang Tenteram - Perkawinan
    7. Pejoang Gerilya
    8. Tugas Sesudah Perang
    9. Prajurit Yang Sukses Tanpa Harapan
    F. Bagian Ketiga
    1. Kelanjutan Revolusi Yang Bijaksana
    2. Presiden Penuh
    3. Kerja Sehari Suntuk
    4. Masalah Kepemimpinan
    5. Bayangan Ekonomi Yang Jelek
    6. Bebas Aktif
    7. Beban Yang Berat
    8. Perjalanan Tanpa Akhir
    G. Lampiran
    H. Indeks

    Daftar Ilustrasi :
    1. Rumah Tempat Suharto di Lahirkan
    2. Persawahan di Kemusuk
    3. Almarhum Bapak Kartorejo ayahanda Presiden Suharto
    4. Almarhumah Ny. Prawirowiharjo ibu angkat Presiden Suharto
    5. Ibu Amat Idris, Pengasuh Pak Harto Waktu Kecil
    6. Pak Harto Melakukan Upacara "brobosan"
    7. Sungkem kepada mertua Pak Soemoharyomo
    8. Bertamasya ke Pulau Seribu di Teluk Jakarta
    9. Pak Harto dan Ibu Tien memotong kue ulang tahun
    10. Pesta perkawinan anak-anaknya di Istana Bogor, 1972
    11. Presiden bersama Ibu Tien Suharto beserta putra-putri dan menantu
    12. Pak Harto menggendong salah seorang cucunya.
    13. Di pertanian Ciomas dekat Bogor
    14. Dalam Pakaian Adat Jawa
    15. Presiden dalam kamar kerjanya
    16. Pak Harto dan Ibu Tien sedang beristirahat
    17. Ciuman selamat untuk Ibu Tien Suharto
    18. Pak Harto dan Ibu Tien dengan tamunya di Ciomas
    19. Presiden dan Ibu Tien bersama Wilopo, SH
    20. Sedang bermain golf
    21. Pak Harto dan Solihin meniup suling
    22. Bermain gitar dan menyanyi
    23. Makan siang dengan sayur lodeh dan ikan asin
    24. Minum air kelapa muda langsung dari buahnya
    25. Let.Kol Suharto selaku Komandan Brigade Garuda Mataram
    26. Bersama pasukan Gerilya
    27. Sebelum memasuki Yogyakarta
    28. Let.Kol Suharto dengan Jendral Sudirman
    29. Jenderal Sudirman sebelum meninggalkan markas besar gerilya
    30. Rombongan sampai di Yogyakarta
    31. Jenderal Sudirman menerima penghormatan masyarakat
    32. Presiden Suharto ketika meninggalkan Yogyakarta
    33. Berziarah ke Makam Pahlawan Semaki
    34. Let.Kol. Suharto dan sri Paku Alam
    35. Latihan Kemiliteran
    36. Let.Kol. Suharto di kerumuni rakyat desa
    37. Kol. Gatot Subroto dan para Komandan Resimen
    38. Menginspeksi Markas Brigade Garuda Mataram
    39. Para Komandan Resimen Divisi Diponegoro meninjau Banyumas
    40. Let.Kol. Suharto menerima laporan dari bawahannya
    41. Komandan Penumpas pemberontakan D.I.
    42. Memeriksa perlengkapan anak buah
    43. Pasukan menaiki kapal yang akan ke Makasar
    44. Let.Kol. Suharto dan Kawilarang waktu peristiwa Makasar
    45. Menunggu laporan mengenai situasi di garis depan
    46. Kol. Suharto panglima terroterium IV/Diponegoro Semarang
    47. Panglima KOSTRAD Suharto dalam latihanPARA
    48. May.Jend. Suharto mengadakan diskusi penyerangan dengan staffnya
    49. Jenderal A. Yani di hadapan para sukarelawan TRIKORA
    50. Jenderal Suharto dan Jenderal A.H. Nasution di hadapan peti jenazah
    51. Jenderal Suharto setelah mengambil alih pimpinan AD
    52. Di tengah-tengah pimpinan tertinggi ABRI
    53. Presiden Suharto mengucapkan sumpah jabatan
    54. Memimpin sidang Dewan Stabilisasi Ekonomi
    55. Presiden di dampingi Wakil Presiden dan Deputy Kepala Bakin
    56. Menteri Penerangan Mashuri, SH. memberi penjelasan pada Pak Harto
    57. Pak Harto akan melakukan sembahyang Idul Fitri
    58. Sedang semabhyang di Mesjid Istiqlal
    59. Pak Harto bersama Pimpinan Gerakan Pramuka
    60. Rombongan tunanetra menghadap Presiden Suharto
    61. Pak Harto langsung berdialog dengan rakyat
    62. Dengan salah satu lurah desa di Jawa Barat
    63. Kunjungan kerja ke daerah
    64. Memeriksa langsung gudang-gudang padi dan pupuk
    65. Dengan masyarakat desa dan petani
    66. Menerima langsung laporan dari petani
    67. Memberi contoh menyemai padi
    68. Memetik hasil panen yang memuaskan
    69. Mmeninjau perkebunan tebu di Jawa Tengah
    70. Berdialog dengan para pimpinan perkebunan
    71. Presiden Suharto bersama para Gubernur di Peternakan Bogor
    72. Kunjungan Kerja ke Banda Aceh
    73. Kunjungan kerja ke Riau
    74. Di sambut secara adat di Sumatara Barat
    75. Pak Harto dan Ibu Tien di sambut dengan adat Jambi
    76. Upacara Adat menyambut Pak Harto di Palembang
    77. Sekapur sirih untuk Pak Harto dan Ibu Tien di Lampung
    78. Memperhatikan kerajinan rakyat Lombok
    79. Kunjungan kerja ke Kalimantan
    80. Disambut seorang kepala suku di Irian Jaya
    81. Presiden Suharto menyampaikan kutipan UU No. 7/1976 mengenai pengesahan penggabungan timor-timur
    82. Perdana Menteri Malaysia dan Presiden suharto
    83. Dengan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew
    84. Bersama Presiden Filipina dan Ny. Imelda Marcos
    85. Diterima Raja Bhumibal Adulyadej dan Ratu Sirikit
    86. Presiden bersama kepala pemerintahan negara-negara ASEAN
    87. Penutupan sidang KTT ASEAN di Bali
    88. Presiden Suharto dan Ibu Tien bersama Presiden india
    89. Perdana Menteri Ny. Indira Gandhi dan Presiden Suharto
    90. Duta Besar Papua Nugini dan Staff di terima Presiden Suharto
    91. Presiden Suharto dengan Duta Besar Bangladesh
    92. Presiden G. Ford dari Amerika Sertorikat dan presiden Suha
    93. Ny. Betty Ford  dan Ibu Tien berkeliling Taman Mini Indonesia Indah
    94. Dengan Tengku Abdul Rahman dari Malaysia
    95. Dengan Pangeran Albert dari Belgia
    96. Presiden Suharto dengan Presiden Tito dari Yugoslavia
    97. Dengan Pangeran Bernhard dari Belanda
    98. Presiden Suharto di sambut di Kualalumpur
    99.  Disambut oleh Kaisar Hirohito di Haneda Airport Tokyo
    100. Bersama Kaisar Haile Selassie dari Ethiopia
    101. Dengan Menteri Luar Negeri Mongolia
    102. Presiden Suharto bersama Syah Iran
    ORDER SEKARNG !!!!!
     

    Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong

    • Judul : CHAIRUL TANJUNG Si Anak Singkong
    • Kategori : Biografi
    • Penulis : Tjahja Gunawan Diredja
    • Penerbit : Kompas - Jakarta
    • Tahun Terbit :2012
    • Tebal : 400 halaman
    • Dimensi : 14 cm X 21 cm
    • ISBN : 978-979-709-650-2
    • Kondisi : BARU
    • Harga : Rp. 45.000,-

    "Bung CT merupakan salah satu tokoh muda yang sukses membangun komunitas bisnisnya, bukan berangkat dari sesuatu yang sudah besar.
    Perjuangannya dalam membangun apa yang telah dicapainya sampai saat ini tidak lepas dari kepemimpinan dan visi yang dimilikinya dalam ikut serta
    membangun negara ini. Buku ini menceritakan secara rinci perjuangannya itu". 
    Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Politik, Hukum,
    dan Keamanan Kabinet Indonesia Bersatu II

    ”The story of Chairul Tanjung’s rags-to-riches rise to become one of Indonesia’s most prominent and well-respected businessmen is both endearing and inspiring.”
    ”Pak Chairul’s ability to succeed in today’s Indonesia based on little more than hard work, loyalty and a keen eye for business opportunity
    will give heart to he up-and-coming generation of Indonesian entrepreneurs.”
    Adam Schwarz, Author, A Nation in Waiting: Indonesia’s
    Search for Stability

    "Sosok CT mengingatkan konsep filosofis ”dari tiada menjadi ada”.
    Di tangan CT, konsep itu menjadi riil. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya,
    CT berhasil menciptakan sekian usaha baru yang bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, dan banyak orang. Di antaranya menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 75.000 karyawan dan mengharumkan nama Indonesia di mata internasional".
    Jakob Oetama, Pemimpin Umum Harian Kompas

    "Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini patut diapresiasi agar Indonesia dapat bersaing di kancah dunia. Resapi secara mendalam buku ini, dan Anda akan memahami prinsipnya dalam menjalankan usahanya".
    Soekarwo, Gubernur Jawa Timur

    "Negeri kita telah banyak melahirkan putra terbaik, yang karyanya
    merupakan manifestasi dari kecintaan kepada negerinya. Sedikit berbeda
    dari yang lainnya, kecintaan CT pada Indonesia selalu diwujudkan dalam kerja keras dan kerja nyata, yang dapat juga dinikmati oleh masyarakat luas. Pemikiran-pemikirannya dapat menjadi mercusuar bagi generasi muda
    yang memiliki hasrat dan mimpi yang sama".
    Tantowi Yahya, Artis, Anggota DPR RI

    Bersumber dari : http://media.kompasiana.com/buku/2012/07/21/buku-chairul-tanjung-si-anak-singkong/
    Buku ini mengisahkan penggalan perjalanan pahit getir dan jatuh bangunnya Chairul Tanjung alias CT sebagai pengusaha yang merintis usaha dari nol tanpa fasilitas dari pemerintah. Buku yang terdiri 384 halaman ini juga dilengkapi sejumlah foto yang mengisahkan berbagai aktivitas bisnis maupun kegiatan sosial CT. Termasuk beberapa foto saat CT masih remaja.

    Pada buku ini antara lain memaparkan bahwa dalam usia 50 tahun, CT telah berhasil menjadi tokoh sukses di berbagai bidang. Terutama pada bidang bisnis properti, perbankan, asuransi, perhotelan, pasar modal, dan media massa. Total asetnya pun kini bernilai triliunan rupiah.
    (sumber foto: tribunnews.com)
    Majalah Forbes, sebuah majalah bisnis dan finansial Amerika Serikat yang didirikan pada 1917 oleh BC Forbes, pada Maret 2012 mengeluarkan daftar 1.226 orang terkaya di dunia. Sebanyak 17 di antaranya adalah orang Indonesia. Nah, nama CT termasuk di antara 17 nama itu. Tepatnya pada urutan 634 orang terkaya di dunia. Kekayaan pribadi CT disebut mencapai dua miliar dolar AS atau setara Rp 18 triliun (kurs: 1 dolar AS = Rp 9.000).

    Padahal, CT bukan berasal dari keluarga anak konglomerat. Juga bukan anak jenderal. Bos CT Corp (Chairul Tanjung Corpora) yang menaungi puluhan perusahaan ini mengaku sebagai anak dari keluarga sederhana.
    Ayahnya, AG Tanjung, adalah wartawan sekaligus pengelola surat kabar beroplah kecil sejak Orde Lama. Namun saat Orde Baru berkuasa, surat kabar yang dikelola ayahnya itu kemudian dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Kondisi ini membuat orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal.

    Masa kecil CT dilewati di Gang Abu, Batutulis, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Katanya, pada tahun 1970-an, merupakan satu di antara kawasan terkumuh di Jakarta. Jalanan tanah, becek, dan banjir kala hujan. Semua rumah di kawasan ini merupakan rumah petak kecil, beratap pendek, dinding tambal sulam, dan tak ada bangunan bertingkat.

    Kondisi keuangan orangtua CT pun saat itu terbatas. Ibu CT, Halimah, sampai harus menggadaikan kain halus miliknya untuk membiayai kuliah pertama CT di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI). Namun sadar dengan keterbatasan keuangan orangtuanya, Chairul tumbuh menjadi anak yang kreatif, pekerja keras, dan mandiri sejak muda. Kini ia pun menuai hasilnya.


    Masa Mahasiswa

    Di buku ini juga mengisahkan bahwa sejak kuliah di FKG UI, CT pun harus mencari sendiri uang agar bisa membiayai kebutuhan kuliahnya. Di awali dengan membuka usaha fotokopi di kampusnya. Lalu masuk ke bisnis alat-alat kedokteran gigi untuk memenuhi kebutuhan rekan-rekannya.

    Sembari menjalankan bisnis di kampus, CT juga aktif dalam urusan gerakan kemahasiswan. Buktinya ia sempat dipercaya sebagai Ketua Ex-Officio Dewan Mahasiswa UI. Lalu pada 1984, ia terpilih menjadi Koordinator Mahasiswa se-Jakarta. Pada tahun yang sama, ia juga terpilih sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional.

    Saat mahasiswa, ia dan rekannya terlibat dalam gerakan menolak militerisme masuk UI dengan menggelar mogok kuliah. Tak hanya menggembok, tapi juga mengelas pintu masuk fakultas. Pasalnya, saat itu terdengar isu bahwa Mayjen TNI Nugroho Notosusanto akan diangkat Rektor UI menggantikan Prof Dr Mahar Mardjono.

    Selepas kuliah, CT pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama yang memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor.  Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya pun semakin berkembang. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
    Di bidang bisnis bidang penyiaran dan multimedia, ia juga sukses membesarkan Trans TV. Lalu membeli TV7 dan mengubah namanya menjadi Trans7. Lalu membuat Trans Studio. Satu di antaranya adalah Trans Studio Mall yang ada di Makassar.  Pada 1 Desember 2011, Chairul meresmikan perubahan nama Para Grup menjadi CT Corp. CT adalah singkatan dari namanya.

    Mungkin dinilai sukses di bidang bisnis dan telah menjadi konglomerat serta pemilik media massa, CT sempat ditawari beberapa petinggi untuk bergabung di partainya. Namun ayah dua anak dan suami dari Anita Ratnasari ini menolak bergabung di partai politik. Ia memilih kukuh dan fokus sebagai pengusaha.

    Silahkan di order, harga di sini lebih murah di bandingkan di tempat lain...!

    Biografi Suharto Rp. 50.000,-


    Barang tidak tersedia / Terjual kepada : Muttakhidul Fahmi - Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta

     
    Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai pahlawannya. Presiden Suharto bukan hanya berjuang di masa penjajahan. Tapi juga terus berjuang mengatasi segala kondisi di Tanah Air Indonesia ini, mengatasi segala kemelut, dan akhirnya membawa Indonesia menjadi negara yang di segani khusunya di wilayah ASEAN.
    • Judul : SUHARTO (Pikiran Ucapan dan Tindakan saya)
    • Penulis : G.Dwipayana dan Ramdhan K.H.
    • Penerbit : PT. Citra Lamtoro Gung Persada
    • Tahun Terbit : 1989
    • Tebal : 599 halaman
    • Dimensi : 20,5 cm X 13,5 cm
    • Kondisi : second / baik
    • Harga : Rp.50.000,-
    ...........Kalau di tanya apa wsiat saya kalu nanti pada waktunya saya di panggil oleh Yang maha Kuasa? Wasiat saya sebenarnya bukan wasiat saya sendiri melainkan wasiat atau pesan kita bersama. Yakni agar mereka yang sesudah kita benar-banar dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia.

    Daftar Isi :
    - Kata pengantar penerbit
    - Suharto memaparkan
    1. Petani Indonesia Mendapat kehormatan
    2. Akar Saya dari Desa
    3. Dari zaman KNIL sampai ke zaman PETA
    4.  Merasa dapat Panggilan
    5. Ada yang mau "ngapusi" Saya
    6. Semasa Agresi Belanda I
    7. Jodoh Saya
    8. Di Tengah Kemelut
    9. Maka meletuslah Pemberontakan PKI Madiun
    10. Serangan umum 1 Maret 1949
    11. Belanda meninggalkan Yogya
    12. Meyakinkan Pak Dirman
    13. Bertugas di Sulawesi Selatan
    14. Semasa menguber DI/TII
    15. Semasa Jadi Panglima TT-IV/Diponegoro
    16. Sebagai Panglima Komando Mandala
    17. Di Masa "Dwikora"
    18. Mengatasi G30S/PKI
    19. Tak Akan Melupakan Para Pahlawan
    20. Semasa Kesatuan Aksi bermunculan
    21. "Tritura" Berkumandang
    22. "Mikul Dhuwur Mendhem Jero"
    23. Lahirnya Supersemar
    24. Tak Ingin Goncangan yang Lebih Keras
    25. Di Tengah Konflik Politik yang Menekan
    26. Ke Tangga Pejabat Presiden
    27. Yang Menang Kita Bersama
    28. Ke Arah Tangga Baru
    29. Di Angkatlah Saya Jadi Presiden RI Kedua
    30. Renungan di Tengah Keluarga
    31. Mulai Dengan Repelita I
    32. Keluarga Berencana Masalah Peka
    33. Bung Karno Wafat
    34. Tak Ada Yang membenarkan Korupsi
    35. Gagasan di Pasar Klewer
    36. Pemilu 1971
    37. Mulai dengan Konsensus Nasional
    38. Dipercaya Lagi menjadi Presiden RI (1973-1978)
    39. Mengenai mereka yang keturunan Cina
    40. Ke Arah Industri Strategi
    41. Menggerakan Kemampuan Pemerintah dan Masyarakat
    42. Renungan dan Tapos
    43. Hal Wanita Kita
    44. Menyelesaikan Kesulitan Pertamina
    45. Meningkatkan Keserasian dan Toleransi Agama
    46. Mengenai Mistik dan Kepercayaan
    47. Membangun Taman Mini Indonesia Indah
    48. Hal Timor Timur
    49. wawasan Nusantara
    50. Menjelmakan sumpah Gajah Mada
    51. Arti Purnawirawan ABRI bagi saya
    52. Bersyukur bisa Umroh
    53. Terpilih Lagi Sebagai Presiden (1978-1983)
    54. Menggerakan Pemasyarakatan P4
    55. Hal Lingkungan Hidup
    56. Menyelesaikan Tahanan Politik PKI
    57. Bung Hatta Wafat
    58. Hal Oposi
    59. Pertumbuhan Ekonomi kita Memuaskan
    60.  Berpikir Mengenai Tinggal Landas
    61. Memecahkan Persoalan Papan
    62. Masih Ada Kelompok Ekstrim
    63. Dipercaya Lagi Menjadi Presiden (1983-1988)
    64. "Tridharma" Petunjuk bagi Kita
    65. Bercermin pada Kanjeng Gusti mangkunegara I
    66. Hal Dinasti Ekonomi
    67. Pancasila - Sosialistis religius
    68. Hal Kesenian Bahasa dan Kebudayaan
    69. Yang di sebut "Petrus" dan Hukuman Mati
    70. Penanaman Kedermawanan
    71. Tentang yang meminta bantuan
    72. Tolok Ukur Kemajuan Pembangunan
    73. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
    74. Peristiwa Tanjung priuk dan Borobudur
    75. Satu-satunya Azas
    76. Rakyat tidak menjadi Lebih Miskin
    77. Menghidupkan Produksi Sendiri
    78. Harus Kembali pada Kekuatan Sendiri
    79. Setelah ke Turki, Rumania dan Hungaria
    80. Soal Kebebasan Mengeluarkan Pendapat
    81. Tata cara kerja Saya dan Kedudukan Para Pembantu Saya
    82. Melayani Surat-surat Anak-anak
    83. Hal Proses Peralihan Generasi
    84. Ada yang salah Kira
    85. Arti Pameran Dirgantara Indonesia
    86. Pesan saya : "Harus Selalu Eling"
    87. ABRI Kita
    88. Menjelang Pemilu 1987
    89. Kesetiakawanan di Antara Sesama Manusia
    90. Meninggalkan 1986, Memasuki 1987
    91. Kita di Tengah Dunia Sekarang
    92. Pemilu 1987 dan HUT Kemerdekaan RI Ke-42
    93. Waktu Menginjak Umur 66 Tahun
    94. Hal kekeluargaan dan Monopoli
    95. Saya Buktikan Solidaritas ASEAN
    96. usaha mewujudkan Amanat Pasal 33 UUD'45
    97. HUT Pernikahan kami yang ke-40
    98. Meminta pengertian yang Tulus dan Hal Pengawasan
    99. Menjelang SU MPR 1988 dan Ucapan Terima Kasih kepada DPA
    100. Untuk Kelima Kalinya Terpilih Menjadi Presiden RI dan Masalah Calon wakil Presiden
    101. Saya Sebagai Elemen angkatan '45
    102. Kalau Ajal Saya Sampai

    Bagi saya buku ini sangat luar biasa. Karena Menuliskan dengan lengkap tentang Suharto Presiden selama 32 tahun di Republik ini. Bagaimanapun Pak Harto adalah orang penting yang berjasa untuk kemajuan Indonesia.

    Mau ?

      Facebook

      Terbaru

      Produk Populer